Sepak terjang China di industri jam tangan mulai diakui oleh watch enthusiast di seluruh dunia. Meski begitu, prosesnya tidaklah singkat. Bagaimana sejarah jam tangan China dari awal hingga saat ini? Ini penjelasan lengkapnya.
Abad 16-18: Pengenalan Jam dan Lahirnya Industri Jam Lokal
![jam tangan made in china](https://cdn.shopify.com/s/files/1/0627/9282/7041/files/Abad_16-18__Pengenalan_Jam_dan_Lahirnya_Industri_Jam_Lokal.jpg?v=1714555971)
Jika Anda bandingkan dengan negara penghasil jam lain seperti Swiss atau Jepang, umur industri jam China terbilang masih muda.
Meski begitu, China sudah mengenal alat penunjuk waktu sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu. Hanya saja, mekanisme alat tersebut masih sangat sederhana, seperti memanfaatkan matahari (sundial) atau air (water clock).
China baru berkenalan dengan jam otomatis di awal abad 16-an, seiring dengan kedatangan dua misionaris Katolik. Sebagai tanda perkenalan, dua pelancong tersebut membawa jam saku kepada kaisar, yang memulai ketertarikan kaisar China terhadap jam.
Mengetahui ketertarikan tersebut, di tahun 1700-an, Inggris dan Swiss pun mencoba memasok jam saku berdesain eksklusif ke China, yang dinamakan "The Chinese Caliber", dan hasilnya laku keras.
Tingginya eksposur jam di China tak pelak menimbulkan transfer knowledge bagi warga lokal. Hal ini memicu pendirian berbagai workshop jam di China, termasuk pendirian pabrik eksklusif untuk jam kerajaan di tahun 1723.
Kemunculan jam buatan China oleh pengrajin lokal tentu berpengaruh terhadap pasokan jam impor, sehingga Inggris pun harus hiatus dari pasar jam China di tahun 1796. Meski begitu, hal ini menandai kelahiran industri jam di China.
Awal Abad 19: Pembentukan RRC dan Produksi Jam Berskala Industri
![jam buatan china](https://cdn.shopify.com/s/files/1/0627/9282/7041/files/Awal_Abad_19__Pembentukan_RRC_dan_Produksi_Jam_Berskala_Industri.jpg?v=1714555971)
Setelah pembentukan RRC (Republik Rakyat China) di tahun 1949, China kembali membuat industri jamnya 'tancap gas'.
Perubahan signifikan diawali dengan pendirian pabrik-pabrik jam berskala industri yang terletak di berbagai provinsi, seperti Shanghai, Guangzhou, Qingdao, Nanjing, Liaoning, Jilin, dan Tianjin. Memiliki sebutan "The Big 8", pabrik tersebut masih berperan sebagai 'pemain' besar di China hingga saat ini.
Tindakan ini berhasil memantik berbagai inovasi di industri jam tangan China. Di tahun 1955, pabrik jam Shanghai berhasil memproduksi jam tangan mekanik pertamanya, meski masih mengandalkan movement luar negeri.
Untuk menyusul prestasi tersebut, pabrik jam Tianjin memproduksi jam chronograph aviation pertamanya. Jam ini merupakan merk jam tangan China yang masih diburu kolektor hingga saat ini, yaitu Sea-Gull 1963 yang ikonik.
Seakan tak memberi celah, di tahun 1973, Tianjin kembali merilis inovasi jam tangan made in China 100% yang menggunakan movement buatan sendiri, movement Sea-Gull ST5. Movement ini dipasarkan dalam seri jam terbarunya, DongFeng.
Dengan kualitas dan kapasitas produksi yang mumpuni, industri jam China terbilang sudah cukup matang di era 1970-an. Kehadiran "Chinese Standard Movement" atau Tongji pun berhasil memicu inovasi-inovasi yang membuat China menjadi negara manufaktur terbesar kedua setelah Swiss.
1970-1990-an: Quartz Crisis dan Reformasi Ekonomi
![merk jam tangan china](https://cdn.shopify.com/s/files/1/0627/9282/7041/files/1970-1990-an__Quartz_Crisis_dan_Reformasi_Ekonomi.jpg?v=1714555971)
Kestabilan industri jam China tidak bertahan lama akibat kemunculan jam quartz dari Jepang di tahun 1979. Untuk beradaptasi, China pun mulai mengembangkan teknologi quartz. Sayangnya, pengembangannya terbilang cukup lambat, serta tidak memiliki banyak peminat.
Hal tersebut diperparah dengan adanya reformasi ekonomi tahun 1980 yang memaksa sebagian pabrik jam gulung tikar. Untuk mengakalinya, China mulai meningkatkan kapasitas produksi serta menawarkan jam tangan China murah dengan kualitas yang sama baiknya dengan jam buatan negara lain.
Selain itu, China juga membuka keran ekspor yang memicu fenomena grosir jam tangan China besar-besaran, tak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai belahan dunia.
Abad 20-an: China sebagai Konsumen dan Produsen Luxury Watch
![jam tangan china berkualitas](https://cdn.shopify.com/s/files/1/0627/9282/7041/files/Abad_20-an__China_sebagai_Konsumen_dan_Produsen_Luxury_Watch.jpg?v=1714555971)
Tak hanya mempengaruhi jumlah produksi jam, reformasi ekonomi juga memberi kesempatan bagi brand luxury watch seperti Rolex dan Omega untuk memasuki pasar China. Bagai gayung bersambut, China dengan segera menduduki peringkat pertama pembelian luxury watch, melampaui Jepang dan Amerika.
Hal ini pun memicu kemunculan berbagai jam tangan China berkualitas, seperti CIGA Design serta jam Lucky Harvey. Keduanya bahkan berhasil menyabet penghargaan bergengsi Grand Prix d'Horlogerie de Geneve (GPHG), dan masih bisa Anda dapatkan dengan harga affordable.
Dengan ciri khas "jam murah yang berkualitas tinggi dan inovatif", Chinese luxury watch tentu menjadi alternatif yang menarik bagi para kolektor jam.
Jika Anda ingin turut serta dalam 'ombak' jam mewah China, Kronometry siap mendampingi perjalanan Anda. Mulai dari jam Atowak yang futuristik hingga jam Cronus Art yang fashionable, Kronometry menyediakan berbagai jam China authentic yang pastinya layak Anda bawa pulang.
Sekarang Anda sudah mengetahui sejarah jam tangan China dengan lengkap. Pastikan Anda tak ketinggalan memantau masa depan industri jam China bersama Kronometry.